Duniaku, Duniamu, Dunia kita

Disitu.
Iya disitu, semua tentang kita yang dulu.
Semua tentang canda dan tawa.
Semua tentang rindu dan cinta,
Hanya kita, dan sejuta kenangan kita.
Aku mencoba menguburnya dalam keresahan.
Lalu ditaburi mawar hitam pengantar kematian.
Bagai mayat tak bisa hidup lagi.
Yang tersisa tinggal orang-orang dan ingatan masa lalu.
Bunga itu masih belum layu.
Kadang menangis senggukan.
Tapi cinta itu telah mati.
Entah dia tenang atau bergentayangan bagai arwah penasaran.
Cinta itu telah mati.
Beribu kali aku meyakinkannya.
Parau suaranya sulit sekali dikendalikan.
Bagai terompet tua yang usang.
Cinta itu telah mati.
ia di kubur bersama kenangan dan rindu.
Tapi ia bagai arwah penasaran.