Archive for October 2013

Sejatinya adalah “Pindahan“ (edisi bijak)

Dulu gue pernah baca buku karya seorang penulis konyol alias Raditya Dika, judul bukunya manusia setengah salmon dan judul chapternya kalo ga salah sepotong hati di dalam kardus.. disana dia nulis cerita waktu lagi putus cinta dengan (bisa dibilang) mantan pacarnya.
Naah.. disini menariknya katanya patah hati itu sama kaya pindahan rumah. Sama-sama harus ninggalin sesuatu yg akrab dengan kita, sama-sama harus ninggalin tempat yg udah lama jadi tempat berlindung kita, susah senang dulunya ada di rumah itu, sama sama ninggalin kenangan kita. Putus cinta itu sejatinya perpindahan. Bisa jadi kita yang memaksa dia untuk pindah, atau terpaksa kita yang harus pindah, atau memang kita memang yang sama sama harus rela untuk pindah.
Beberapa waktu lalu gue ngalamin apa yang Radit tulis di bukunya itu, beberapa orang juga ngalamin di luar sana setiap harinya (Oke, Gue ga akan ngebahas statistik berapa orang-orang yg ngalamin patah hati setiap harinya)
Perpindahan itu mau ga mau harus di hadapin! Kalo memang kita dalam kondisi seperti itu. Bukan berarti kita harus memaksakan pindah kalo memang masih nyaman dengan ‘rumah‘ yg kita tinggalin hanya dengan alasan salah satu lampunya mati. Konyol, kan ?
Nah kalo memang rumah kita udah ga cukup muat untuk menanggung beban kita, kaya misalnya anggotanya nambah gara-gara papah genit sama mamah, atau mungkin penghuni yang sudah ada bertambah besar bobotnya., atau bahkan terlalu jauh dengan peradaban. Ya mau ga mau kan, kita harus cari tempat yang lebih baik lagi buat kita tinggali?
Ga jauh sama patah hati. Disaat kita ngerasa kita udah ga terlalu nyaman, salah satu dari kita udah jarang pulang ke hati pasangannya, atau kita ngerasa disakitin atas apa yang dia lakukan, mau ga mau kita harus pindah! Emang nyaman dengan ‘rumah‘ yang ‘sempit‘? ‘Rumah‘ yang dulunya kita harapkan jadi ‘home sweet home‘ malah jadi penjara buat kita? Rumah yang bocor disana-sini kalo ujan dan kepanasan kalo lagi musim kemarau? Atau malah lingkungan yang bikin ga baik? Tapi yang jelas kita harus segera pindah. Memang ga mudah untuk memutuskan suatu ikatan., apalagi dulunya semua keliatan baik-baik aja dan indah.
Tapi karna sudah terlalu sering di rusak dan ga di perbaiki ketika hendak di perbaiki malah udah terlanjur parah. Apa mau tinggal di rumah kaya gitu?
Gue sih ngga.
Gue harus pindah, gue yang maksa pindah.
Malah yang lebih konyol, ketika rumah kita rusak dan bocor sana sini atau malah kebakaran.. terus kita malah bunuh diri.. Oh god why? Cari aja yang baru yang lebih bagus.
Nah kalo kalian termasuk para korban patah hati, Memang sih susah awalnya saat kita mutusin buat pindah. Kita harus angkutin barang2 kita dari rumah lama ke rumah baru, yang memang udah kosong. Jangan kita coba2 pindah ke rumah yang masih ada barang2 orang yg tinggal sebelumnya walaupun kadang di papan nya di tulis “disewakan“ atau “dijual“ kita ga akan nyaman karna masih ada sisa penghuni sebelumnya di rumah itu. walaupun di pindahin ke gudang tapi barang itu masih ada di rumah itu.
Well, kita juga ga boleh ninggalin barang apapun di rumah kita yang lama. Atau kalau bijak kita sendiri yang buangnya.. ehem.. bukan berarti kado2 ultah dari dia ikut di buang juga kali.. tapi perasaan cinta, perasaan sayang yang dulu ada buat dia coba untuk di netralisir. Ga boleh di benci, walau bagaimanapun dulu itu adalah rumah kita. Dan secara g langsung kalo kita menghina rumah kita dulu, bukankah sama aja dengan ngehina kita juga? ;)
Jadi ga usah di ungkit2.. klo udah yaudah.. siapa tau kita balik ke tempat itu lagi dan kita tetanggaan sama rumah itu dia malah jadi lebih bagus di tempatin orang lain.
Nyeesss kan? Tapi yaudah toh itu keputusan dari kita masing2 buat mengakhiri suatu hubungan dan pindah ke tempat lain yang lebih baik menurut kita.
Jadi, selamat pindahaannn ^_^
5 Oct 2013
Posted by Unknown

Rindu Sekali Rasanya.

Entahlah kapan dimulainya.
Saat itu tiba-tiba saja kita menyanyikan lagu bersama.
Lagu yang pernah jadi pengalun nada dering handphone mu.
Saat itu bus penuh sesak oleh orang-orang berkeringat.
Masih ingat kan?
Lucu sekali rasanya.. jika pandangan matamu dulu menyerobok masuk melalui celah mata ku.
Di sela-sela asap debu kendaraan dan bisingnya para pengangkut barang itu.
Kau pun menundukan wajahmu berharap aku tak melihat warna rona merah di wajahmu..
Sayang sekali bidadari kecil, kau terlambat beberapa detik.
Kini walaupun dunia kita terbelah dua.
Bahkan laut tak cukup mampu menghalangi,
Dunia bagai tempat bermain si buah hati saja.
Dengar!
Rindu sekali rasanya untuk datang saat itu.
Tuhan maha segalanya. Maha pemberi rindu bagi orang-orang penuh cinta, yang cintanya penuh dengan cinta kepada-Nya.

2 Oct 2013
Posted by Unknown

Dhea X. Near

Dhea X. Near
Me

About Me

Gue Dhea,Pecinta sajak, Penyuka Dream Theater, Fans Manchester City, seorang konsultan komputer, calon penulis berbakat, seorang calon bisnisman, calon ayah yang baik, dan calon profesor. (aaaamiinn) :D

Followers

Katakan saja!

Contact Me:

Email: dheax.near@gmail.com
Email 2 : big.trouble.generation@gmail.com
Twitter : @dheaxnear
Facebook : Dhea X. Near

Popular Post

Dea Yusuf. Powered by Blogger.

ups

No Copy

- Copyright © Duniaku, Duniamu, Dunia kita - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -