Archive for 2012

Seharusnya Agus VS Power Ranger

Hari Jum'at.
Dulu, gue paling 'takut' sama hari jum'at, kenapa? gue ga tau, yang jelas, setiap hari jum'at gue selalu sial. entah karena anggapan gue aja, atau memang beneran. Tapi itu dulu, sekarang biasa aja, hari jum'at, sabtu minggu, atau hari-hari lainnya. Tapi hari ini gue ngerasain semangat yang luar biasa, entah ini karena efek gue habis nonton Spongebob tadi pagi, atau memang tidur gue yang mencukupi, atau sebuah sapaan hangat dari si Beby yang biasa bangunin tiap pagi? ahh.. wanita yang keren. :)
*makasih udah setia bangunin pagi dari dulu :*

Ok. kembali ke topik semula, ini Hari JUM'AT! (iya, harus pake huruf kapital biar jelas. Masalah?). kemarin hari kamis, dan kemarin lusa hari Rabu, dan kemarinnya lusa.. harii... *cut
Dulu waktu gue SD, Hari jum'at itu hari paling males gue masuk sekolah, kenapa? gue ga mau cerita!
..........
......
......
*hening

oke oke oke, karena kalian memaksa, jadi ceritanya gini, dulu waktu SD gue punya musuh yang sering nyakitin gue. (cieeeeee) tunggu, jenis kelamin orang ini (kita sebut saja Mawar) adalah LELAKI! (*Brb Ganti nama samaran: Agus). jadi si Agus ini siswa pindahan dari SD lain, asal lo tau, dia di pindahin paksa dengan alasan ngelempar kepala sekolah dengan bata. (suraaaammmm). dia pertama masuk itu di kelas 4 SD. dan semasa sekolah dia suka banget namanya getokin pala gue, nyubitin paha gue (ini bukan adegan homo!), geplakin kepala gue, dan tindakan kekerasan lainnya yang bisa dituntut hukuman pidana penjara minimal 3 tahun dan denda maksimal 1.000.000.000.000.000&%%^$&%$ (itung sendiri Nol nya). *skip*. dan ironisnya, si Agus ini Sebangku sama gue. SEBANGKU!!! namanya sebangku itu, belajar satu meja, satu kursi (dalam hal ini menggunakan kursi panjang ya~), dan gue paling sering jadi bahan contekan dia saat ulangan, kalo ga ngasih, siap-siap bogem nempel di pipi (Sekolah Dasar itu keras). suatu hari gue pernah disuruh guru buat ngumpulin sumbangan, dan gue waktu itu berpredikat sebagai ketua kelas, dan kalian tahu? ketua kelas berarti "semua hal yang berurusan dengan kegiatan bersama, ketua kelas yang ngerjain" iyaa, uangnya di kumpulin di gue. hari-hari gue nagihin memang kelam, kadang ada yang susah ditarikin, ada juga yang dengan sukarela ngebayarin temennya, dan uang itu akhirnya terkumpul sekian rupiah, gue udah itung semua. karena gue orangnya hati-hati, setiap hari uang itu gue simpen di tas gue. untuk catatan, setiap istirahat tas gue ga pernah gue bawa. kenapa? karena membawa tas itu berarti pulang. dan itu juga berakibat bakal di marahin guru.oke, selanjutnya, setiap gue kelar istirahat, duit itu berkurang, gue ga tau kemana larinya tuh duit, yang jelas mereka kan benda mati, dan ga mungkin pergi ke kantin untuk menyerahkan diri, kecuali..... oke, gue memang mencurigai si Agus itu, soalnya sebelumnya selama gue menjabat sebagai ketua kelas seumur hidup di SD gue, gue ga pernah namanya keilangan duit.akhirnya duit itu segera gue serahin ke guru dan gue mengganti yang hilang itu, semenjak itu gue males jadi bendahara+ketua. dan itu ga mungkin karena ga ada lagi yang mau dan kompeten di bidang ini kecuali gue (itu kata temen-temen).
pernah gue berpikir untuk balas dendam suatu hari nanti kalo gue udah menguasai semua ilmu power ranger, film favorit gue semasa itu, oke, sampe sekarang. gue bakal hajar dia di gudang dengan tangan kosong dan tanpa sejata, dan gue harap dia ga berdaya. tapi selama gue mengkhayal, dia udah siap getokin gue pake sendok besi, itu keraaaaaaaassss sekali bung, gue nangis di belakang sekolah ga bisa berbuat apa-apa, sampe suatu ketika babeh gue ga terima dengan perlakuan si Agus ini, dia datang keskolah mencoba menempuh dengan jalur hukum,. kalo udah urusan dengan babeh gue bisa ftal, terkahir, anak yang malakin gue di acungin golok yang baru di asah. alhasil anak itu pontang panting ketakutan. jadi babeh gue itu dateng ke sekolah untuk mengadukan nya dengan guru gue (saat itu gue kelas 6 SD). dan entah apa yang mereka bicarakan, puncaknya saat kita sekelas lagi belajar, si Agus ini ributnya bukan main, gue mencoba ga ngeladenin, dan mungkin guru tersebut juga sangat sangat kesal, akhirnya pukulan mistar mendarat di punggung, lalu dia meninggal, ohh tidak, muka si Agus memerah menahan sakit. dan sampe sekarang si Agus tidak tahu apa yang menyebabkan dia di pukul oleh guru itu. sekian.
dan itulah, masa-masa SD gue memang udah keras dari dulu, pasti kalian bertanya, kenapa gue ga ngelawan? itu kisah yang lain, semacam trauma, orang pertama yang gue tonjok langsung biru matanya dan ga bisa ngelawan. korban itu jadi trauma ngeliat gue. dan setelah itu, gue ga peernah tega nonjok orang. dan sekarang si Agus itu sudah berteman baik dengan gue, dan giliran gue yang ngebully dia. bahahahaha.. dunia berputar bung. badan dia lebih kecil dari gue. dan gue bisa sesuka hati geplak kepala dia. dan sampe sekarang imajinasi gue untuk ngehajar dia di gudang pabrik belum kesampean, dan ga akan gue lakuin, karena gue belum bisa menguasai ilmu POWER RANGER.


23 Nov 2012
Posted by Unknown

Gerimis

Ahhh.. Hujan, Sudah terlalu sering aku menulis tentangmu.
Sudah terlalu banyak kata mengalir untukmu yang mengalir.
Tapi, kau tetaplah hujan.
Tetap seperti itu, pujian yang kau terima tak membuatmu berubah menjadi 'emas'.
Kau tetap berupa 'air', air yang tawar.
Yah benar, aku suka dengan hujan, hujan yang turun dengan rintik, lalu tiba-tiba deras. Dan setelah itu gerimis.
Aku suka, saat hawa dinginnya menyentuh kulit, kau membawa ketenangan untuk kepala-kepala yang panas karena lupa pada Tuhannya, Tuhanmu juga.
Menyejukan hati yang bernafsu mengejar dunia, sekedar untuk menunggumu berhenti mengucurkan air.
Hujan, aku selalu kagum padamu, tapi aku tak pernah kagum jika kau menggenang. Aku suka air yamg bergerak.
Terserah apa artinya.

Terkadang aku bisa tertidur di balik jendela sambil memperhatikanmu turun dari langit.
Hatiku gerimis, deras tak habis. terkadang banjir, lalu kemarau, ahh dasar bagian tubuhku yang satu itu sulit sekali di tebak, bahkan olehku.
Tapi sudahlah, hujan kau tetap ada pada waktunya.

Hujan, aku ingin sekali banyak memujimu. Tapi yang menciptakanmu lebih indah darimu, Maha indah.
maaf kadang aku menggerutu padamu,
Semoga kau tak sakit hati, hujan.
Maaf kadang dunia tak harus selalu hujan, aku takut bumi tak sempat menyerapnya, dan kau pergi bergerak sesuka hatimu sambil bergerombol menerjang tempat tinggal kami.
Semua harus sesuai porsinya,
Jika hujan tak pernah tau akan aku, tak apa. Aku tau semua tentang hujan, satu kata yang mewakilinya, kau selalu indah, Hujan :)
Dan November selalu menjadi saksi atas turunnya dirimu.
Semoga saja kau tau itu.
Terimakasih.



Dhea X. Near 
20 November 2012 
00.28 am

19 Nov 2012
Posted by Unknown

Bukan Puisi


Iya ini bukan puisi, gue lagi suntuk aja pengen nulis. gue jarang-jarang loh nulis langsung ke blog. hahaha... (oke ga penting). by the way, minggu besok gue harus ngadepin UTS perdana gue sebagai mahasiswa. hehehe. iya gue agak norak soal beginian, soalnya gue udah pengen kuliah dari dulu, tapi alhamdulillah sekarang dikasih kesempatan kuliah. hahaha
Semangat hidup gue adalah "pantang menyerah dan tidak ada kata "ga bisa"", lo tau kan efek dari kata "Gak bisa" itu dahsyat sekali, gue males nerangin nya, kepanjangan, capek ngetik.
intinya gini, seenggaknya lo harus tau apa cita-cita lo dari awal, SEMANGAAAATT!!!

gue ngos ngosan, ga tau. gue terlalu bersemangat. langsung ke inti.
pertama-tama gue ucapin terimakasih pada Allah S.W.T, yang udah ngasih segala kenikmatannya untuk gue nikmatin (Alhamdulillah, rajin bersyukur itu harus, bray), kedua orang tua gua, sodara gue, dan My honey, si Beby yang sering ngerecokin, yang sering iseng, yang bawel nyuruh sikat gigi, yang bawel nyuruh sarapan(padahal dianya juga belum -___-) yang udah bikin gua kangen beraaaat, yang udah minjemin si Poppy buat di pake ngampus, hihihi banyak banget deehhh,, pokoknya I love you.. :*
oke intinya gue pengen nulis, rencananya blog ini mau gue jadiin galery puisi gue aja, ga pake jualan-jualan (kecuali suatu hari berpotensi untuk jualan :p hihihihi.)iya, ga pake ads ads, ga pake tulisan-tulisan berjalan, banyak widget pengganggu kaya blog-blog gue yang sebelumnya, penuh dengan iklan -___-"
akhirnya malah ke makan sama iklan itu, tiap mau gue buka tuh blog, dialihin ke iklan itu. menyebalkan.

sebenernya puisi yang gue buat udah lumayan banyak, walau ga sebagus para seniman lain, gue suka aja kalo gue lagi nulis itu. "Kesenangan" ga selalu di ukur dengan seberapa banyak uang yang lo punya, tapi, ketika karya lo dibaca dan dihargai orang, atau lebih bagus lagi bisa menginspirasi seseorang, lo bakalan nemuin sesuatu yang lebih daripada Kesenangan, yaitu "Kepuasan". Makanya kadang gue suka ngasih 'wejangan' sama temen-temen gue yang lagi 'bimbang' hahaha, walaupun itu terlihat seperti menggurui, tapi intinya gue lagi nasehatin diri gua sendiri untuk terus bisa lebih memperbaiki diri. kadang gue juga di kritik, selama kritik itu membangun dan bukan menjatuhkan, gua dengerin. hehehe



yaampun back to topik, intinyan inilah peluncuran perdana lagi blog gue, setellah sekian taun karya gue namblek di buku, kertas usang, di dinding, di pasir (mmmm.. terdengar kurang bagus -___-), dan di otak gue, akhirnya gue mutusin buat ngumpulin muntahan-muntahan itu disini (mudah-mudahan), oiya, semoga aja, suatu hari nanti gue bisa jadi penulisss... yaampun (terharu T_T )
Semangat.

1 Nov 2012
Posted by Unknown

"Malaikat"?

Kosong...
Tak ada harapan tersirat lagi dari tempat ini.
Tak terlihat lagi cahaya yang dulu katanya sempat bergelora

Murung..
Terlalu banyak darah kesiasiaan tercecer percuma.
Terlalu besar pengorbanan pendekar-pendekar penentang kematian itu
Yang hanya menyisakan nama tanpa ada perhatian.

Bendera telah bertukar dengan secangkir beras.
Harga diri manusia hilang entah kemana.
Iblis dan manusia hampir sama.
Sulit sekali membedakannya.

Tempat yang dulu banyak di tempati malaikat.
Gemah ripah lohjinawi.
Kini kelaparan diatas kekayaannya.
Mereka tak mengerti bagaimana menyuapi dirinya sendiri.

Para pendekar yang mencoba bangkit,
Diinjak tangannya
Dikunci mulutnya
Dirantai hingga tak berkutik sedikitpun
Percuma, kau tak akan bisa bangkit jika sendirian.

Hanya tuhan yang mampu memusnahkan nya.
Sebelum mereka dimusnahkan para tentara Amerika.




Dhea X. Near
1 Oktober 2012

Di dedikasikan untuk memperingati hari
Sumpah Pemuda


Nafas

Belahan Jiwa, dengar kan ini, mungkin harapan ini berharap sangat tinggi,
Indah membayang di kelopak mata.
Sejuta rasa membuncah menggelora dalam dada.
Namamu kusebut ribuan kali dalam diam ku.
Sedetik waktu, Seribu tahun ku rasakan.
Aku ingin berterus terang,
Aku inginkan kamu.

Ketika surya membelah kegelapan.
Angin-angin berarak menyongsong fajar pagi.
Takdir waktu semoga saja.
Dulu, takdir itu yang mempertemukan kita.
Dan aku mencoba melihat kedalam hatimu,
Mencoba merasakan getaran cinta yang sempat aku rasakan dalam diammu.
Mencoba menebak isi hatimu yang sempat berkelebat dalam khayalku
Desiran darah ini penuh dengan aroma cinta,
Tak terasa embun mulai menetes di ujung dedaunan
Sebening mata yang kamu punya.
Sesegar Cinta yang kamu tawarkan.

Seandainya aku bisa menahan waktu.
Ingin kudekap erat.
Tak ingin lepaskan ikatan ini.
Senja berubah rona.
Kelabu, hitam, pekat, gelap.
Namun cintaku hanya kamu.





Dalam diamku,
Aku Cinta padamu.

Dhea X. Near
31 Oktober 2012
"Happy 6 Month, Irenia"
31 Oct 2012
Posted by Unknown

Di Batas Senja


Lembayung di Batas senja
Ribuan penyokong langit mulai memudar warnanya
Burung-burung melandai kembali menuju sarang yang biasa
Para petani berkemas hendak pulang ke rumah mereka

Aku pun hendak menepi
Menepi dari segala kepahitan ini
Menepi dari segala kesusahan ini
Menuju dermaga yang dipenuhi tulisan-tulisan semrawut di dindingnya
Dan berakhir di Lembah hati yang dipenuhi dengan Anggrek Bulan atau semacamnya

Memori ini begitu panjang bagiku
Hingga ribuan asa tak juga  binasa
Dirimu telah berkubang memenuhi takdirnya di hatiku
dipenuhi lumpur cinta dan asmara yang pekat mewarna

Sampailah pada suatu senja
Aku menatapnya, sampai sang raja hari hilang dan mengucapkan salam perpisahan
Takdir siapa yang tahu?
Mungkin saja esok mataku buta dan tak dapat melihatnya lagi
mungkin saja esok Matahari tak terbit lagi
atau..
mungkin saja esok aku.... MATI!!!


Dhea X. Near,
27 november 2011
30 Oct 2012
Posted by Unknown

ANDROMEDA


Dan akhirnya hujan pun reda
Aku masih terpaku di sudut kesendirian ku
Menikmati percikan air yang turun setetes demi setetes dari atap

Angin malam menyelimuti ku
Menyusupkan dingin ke sela-sela kulitku
Masih Aku terbayang wajahmu
Kurindukan seberkas senyum di bibirmu
Senyuman yang hampir beku dimakan waktu
Memuntahkan memori kenangan dalam bejana cinta

Masihkah engkau melihat langit malam?
Bercerita tentang bintang-bintang kecil di atas sana?
Selalu Aku berkata "Bintang-bintang itu terlalu besar untuk kau sebut 'kecil'"
Tapi, kau tak pernah mendengarkannya
Malah kau asyik menyebutkan satu persatu galaksi yang kau hafal
Lalu bernyanyi kecil, hingga kau lupa kau sudah terlelap di bahuku

Masihkah kau ingat saat kau berkata
"Seandainya kau jauh setidaknya kabari aku"
saat itu Aku benar-benar berjanji
Kalau Aku tak akan pernah 'jauh' darimu
Tak akan pernah!

Apakah janji itu masih kau butuhkan saat ini?
Saat dimana kita sudah tak lagi saling berkata?
Saat dimana kita tak pernah tahu satu sama lain?
Saat dimana Aku tak tahu dimana kau sekarang?

Aku mencoba mencari jejak cinta kita dimasa lalu
Merangkai dan menyusunnya kembali dalam Puzzle yang tak pernah kita selesaikan
Dan Aku menaruhnya kembali di lorong hati yang paling gelap

Hujan kembali turun.
Mengaburkan bayangan wajahmu pada air yang tergenang
Mengembalikan Aku pada sudut keremangan ini
Menerobos gelap dan hujan yang sudah semakin deras
Aku tak tahu kemana Aku melangkah
Yang Aku tahu, Aku hanya ingin berlari.
Yang Aku tahu, Aku hanya ingin pergi.














Dhea X. Near

19 Januari 2012

Dhea X. Near

Dhea X. Near
Me

About Me

Gue Dhea,Pecinta sajak, Penyuka Dream Theater, Fans Manchester City, seorang konsultan komputer, calon penulis berbakat, seorang calon bisnisman, calon ayah yang baik, dan calon profesor. (aaaamiinn) :D

Followers

Katakan saja!

Contact Me:

Email: dheax.near@gmail.com
Email 2 : big.trouble.generation@gmail.com
Twitter : @dheaxnear
Facebook : Dhea X. Near

Popular Post

Dea Yusuf. Powered by Blogger.

ups

No Copy

- Copyright © Duniaku, Duniamu, Dunia kita - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -