Entahlah kapan dimulainya.
Saat itu tiba-tiba saja kita menyanyikan lagu bersama.
Lagu yang pernah jadi pengalun nada dering handphone mu.
Saat itu bus penuh sesak oleh orang-orang berkeringat.
Masih ingat kan?
Lucu sekali rasanya.. jika pandangan matamu dulu menyerobok masuk melalui celah mata ku.
Di sela-sela asap debu kendaraan dan bisingnya para pengangkut barang itu.
Kau pun menundukan wajahmu berharap aku tak melihat warna rona merah di wajahmu..
Sayang sekali bidadari kecil, kau terlambat beberapa detik.
Kini walaupun dunia kita terbelah dua.
Bahkan laut tak cukup mampu menghalangi,
Dunia bagai tempat bermain si buah hati saja.
Dengar!
Rindu sekali rasanya untuk datang saat itu.
Tuhan maha segalanya. Maha pemberi rindu bagi orang-orang penuh cinta, yang cintanya penuh dengan cinta kepada-Nya.
Trimaksih selalu mnemni ku sbelum aku trlelap.. Membuat hati nyaman brsma suaramu :)
ReplyDeleteSenyum yg hnya trlihat sebuah titik dua dan sebuah kurunng tutupmu brarti :) brarti sekali
maaf jika hanya itu untuk saat ini yg bisa aku berikan.. aku senang mendengarnya jika memang demikian.. :)
ReplyDeletekarena sebuah rindu harus ada yg menemani.. :)