Posted by :
Unknown
3 May 2016
Bertemu
sekali saja,
Itu
sudah cukup untukku.
Bertatap
muka sekejap saja,
Itu
akan membuatku mengerti.
Tak
berlu berbicara,
Hanya
goresan lengkung di bibirmu,
Sudah
cukup berarti, berarti sekali
Kamu
adalah sebuah keindahan.
Sebuah
sajak yang sulit kutulis
Sebuah
karya yang tak terlukis.
Aku
mengerti jika kemudian kamu pergi.
Tanpa
menoleh lagi.
Meski
aku tahu terkadang kamu melirik.
Memastikan
aku baik-baik saja.
Memastikan
hatimu tak terkilir lagi.
Mencinta
seperih ini,
Merindu
sekeras ini,
Kita
hanya terpisah oleh sebait puisi
Yang
sajaknya canggung untuk disuarakan.
Sehingga
tak pernah selesai diciptakan.
Dea Yusuf,
Sumberjaya, 2 May 2016