Posted by :
Unknown
14 May 2016
Jika muara adalah pelabuhan air
Maka aku adalah kerikil di sungai.
Terkikis secara halus bagai pualam mentah.
Maka aku adalah kerikil di sungai.
Terkikis secara halus bagai pualam mentah.
Jalan pencinta adalah merana
Tidak elok jika tak di warnai amarah.
Balutan gulana menggantung lesu di balik serban.
Lalu kenapa banyak yang mencarinya?
Tidak elok jika tak di warnai amarah.
Balutan gulana menggantung lesu di balik serban.
Lalu kenapa banyak yang mencarinya?
Sekonyong-konyong datang serombongan Rindu.
Menghajar habis-habisan carikan memori.
Obat apa lagi selain jamuan sua?
Padahal bekasnya mulai bernanah.
Menghajar habis-habisan carikan memori.
Obat apa lagi selain jamuan sua?
Padahal bekasnya mulai bernanah.
Tetapi, entahlah, tak acuh saja.
Jejaknya dahulu ada disini mulai berpendar.
Apa pantas setersiksa ini?
Jejaknya dahulu ada disini mulai berpendar.
Apa pantas setersiksa ini?
Dea Yusuf
Sumber jaya, 14 Mei 2016