Archive for December 2013
JIKA SAJA
Kamu.
Jika saja mampu ku ucapkan.
Sepandai para pejabat di istana sana.
Tapi sayang sekali, aku bukan mereka.
Kamu.
Duniaku terisi jutaan perasaan yang aku sendiri tak tahu.
Kamu.
Jika saja mampu aku menawar tangismu dengan suara indah dan lantunan syair seperti para pujangga itu, tapi sayang sekali, aku bukan mereka. Aku hanya punya pundak ini. pundak yang selalu berharap bisa sedikit menyembunyikan wajahmu saat menangis, karena pasti kau tak mau aku melihatnya.
Kamu.
Sedikit kata dalam ucapku.
Tapi begitu banyak rindu dalam hatiku.
Dapatkah kau rasakan?
Tolong rasakan sebentar saja.
Aku ingin kamu tahu.
Setelah itu terserah padamu.
Kamu.
Jika saja itu kamu.
Jika saja mampu ku ucapkan.
Sepandai para pejabat di istana sana.
Tapi sayang sekali, aku bukan mereka.
Kamu.
Duniaku terisi jutaan perasaan yang aku sendiri tak tahu.
Kamu.
Jika saja mampu aku menawar tangismu dengan suara indah dan lantunan syair seperti para pujangga itu, tapi sayang sekali, aku bukan mereka. Aku hanya punya pundak ini. pundak yang selalu berharap bisa sedikit menyembunyikan wajahmu saat menangis, karena pasti kau tak mau aku melihatnya.
Kamu.
Sedikit kata dalam ucapku.
Tapi begitu banyak rindu dalam hatiku.
Dapatkah kau rasakan?
Tolong rasakan sebentar saja.
Aku ingin kamu tahu.
Setelah itu terserah padamu.
Kamu.
Jika saja itu kamu.
SMART itu.....
Smart, ada lima huruf S, M, A, R, dan T.
S itu Selalu berfikir kritis. M itu Melakukan segala sesuatu
dengan maksimal. A itu Apa aja bisa dimanfaatkan. R itu Rajin. Dan terakhir T ,
Tidak takut gagal. Smart itu engga cuma di sekolah, kampus, atau tempat kursus
aja. Smart juga harus ada ketika kita bekerja, smart ketika berwirausaha, smart
lihat peluang (termasuk peluang nembak gebetan, yah~).
Well, untuk jadi orang smart, agak susah-susah gampang.
Kenapa? Why? Kalau yang sudah biasa mandiri, sih, ini enggak masalah, tapi
membiasakan diri dari yang selalu di jalur nyaman itu yang susah. Simak nih
pembahasan Aneh Tapi Oke dari saya.
S (selalu berfikir kritis)
Orang smart harus punya sifat yang amazing ini. Orang yang
berfikir kritis itu selalu ingin tahu dan selalu bertanya sampai dia mengerti
apa yang belum dia mengerti. Jujur saja, kadang sulit untuk berfikir kritis.
Apalagi ketika gebetan lewat di depan mata, bahkan untuk berfikir normalpun
susah. Oke, focus. Tapi semua bisa dilatih kok. Caranya, push-up dengan menggunakan
satu jari sebanyak 100 kali, eggak, bukan itu. Caranya, banyak membaca buku
yang bermanfaat, dan selalu Tanya “kenapa begini? Kenapa begitu?”. Tapi, jangan
sedikit-sedikit, nanya. Apalagi pertanyaan itu aneh “Pak guru, kenapa saya
nembak gebetan enggak diterima?” kalau soal itu, tanya sama gebetannya.
M (melakukan segala sesuatu dengan maksimal)
Sebelumnya kamu harus tarik nafas dulu, tahan, terus
keluarkan lewat belakang secara perlahan. Oke, next. Kriteria orang smart selanjutnya
adalah “melakukan segala sesuatu dengan maksimal”. Maksudnya, dalam mengerjakan
sesuatu jangan setengah-setengah, harus maksimal dengan mengerahkan seluruh
tenaga luar dan dalam. Kalau cuma setengah usahanya, hasilnya juga
setengah-setengah. Bahkan peluangnya semakin mendekati 0 (nol). Contohnya aja
kita kuliah setengah mau setengah enggak. Saya jamin hasilnya enggak sebagus yang
total usahanya.
A (apapun bisa dimanfaatkan)
Dalam arti lain Kreatif. Kreatif befikir, kreatif
berinovasi, kreatif berkarya, kreatif, kreatif dan kreatif. Itu intinya. Termsuk
kreatif buat cari cara yang lebih ampuh deketin gebetan kalau selama ini cara
kamu udah enggak mempan sama dia. Oke, next!
Kita lihat para produsen tekhnologi, terutama gadget. Ada
smartphone, ada Tab, jam tangan sekaligus cell phone. Kalau dilihat setiap
hari, bahkan setiap jam ada saja inovasi baru. Kenapa? (nah, ini baru namanya
berfikir kritis) karena kalau enggak, perusahaan tersebut pasti sudah collapse
atau bangkrut. Manusia itu cenderung mudah bosan. Sebulan, dua bulan pasti
bosan dengan gadgetnya. Orang-orang kreatif memanfaatkan momen seperti ini
untuk berpeluang mengambil keuntungan dari kebosanan mereka dengan menciptakan
sesuatu yang baru.
R (Rajin)
Ini adalah sifat yang susah dilakukan. Tapi kata saya tadi,
enggak ada yang enggak bisa, asal ada kemauan dan terus berlatih. Rajin, tekun,
dan ulet yah yang semacam itu lah. Kalau sudah punya inovasi, kreatif, kemauan
yang kuat, tapi kalau enggak ada sifat rajin, susah juga. Rajin berusaha dan
mencoba. Walaupun beberapa kali gagal, orang rajin akan terus mencoba. Jangan
rajinnya cuma galau di facebook, curhat di Twitter, ataupun rajin curi-curi
pandang, tapi action dong. Oke focus
lagi. So, that its, Rajin. Karena Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya, dan
galau pangkalnya mantan.
T (Tidak takut gagal)
Ketika seseorang punya ide untuk melakukan sesuatu,
terkadang ada di benak mereka rasa takut akan kegagalan. Wajar, sih. Tapi enggak berarti itu harus ngehambat ide kamu untuk diwujudkan. Memang untuk melakukan
first step pada sebuah langkah yang lebih maju, kita selalu dihantui rasa takut
gagal. “Bagaimana ya nanti kalau aku
jatuh?” atau “bagaimana ya nanti
kalau aku rugi?” atau versi lebih galau lagi “bagaimana yah nanti kalau aku ditolak?”. Intinya kegagalan kamu
itu belum terjadi, jadi jangan takut gagal. Seandainyapun gagal itu adalah cara
Tuhan menunjukan itu jalan yang salah, carilah jalan yang lain.
Thomas Alva Edison yang
penemuan terkenalnya adalah bola lampu pijar, dia gagal saat melakukan uji coba
terhadap lampunya sebanyak 9.955 kali, dan berhasil di percobaannya yang ke
9.956. Tapi, dia tidak ingin disebut gagal, dia berkata “Aku tidak gagal, aku berhasil menemukan 9.955 kali lampu yang tidak
menyala dan akhirnya menemukan cara lampu tersebut menyala” luar biasa.
Mari berikan beliau standing applause. Jadi, kalau kamu nembak gebetan baru
sekali, dan ditolak, cobalah lagi sampai sepuluh ribu kali. Saya yakin pasti kamu digampar
diterima. mudah-mudahan.
Bener, kan? Jadi SMART itu susah-susah gampang? Tapi dengan
membiasakan diri, apa sih yang enggak mungkin?
Saya sendiri lagi berusaha buat menjadi “SMART”. Karena
memang dari awal hobi saya tidur, online, dengerin music. Tapi karena inspirasi
butuh aksi, dan tanpa aksi mimpi hanya tinggal mimpi, saya bertekad untuk bisa
lebih baik mulai dari sekarang. Termasuk merubah motto hidup dari “pemalas yang beruntung” menjadi “ Pemalas yang mau lebih untung” “Pemalas jadi rajin”. Keren, yah?. Sekian
dulu sedikit artikel tentang definisi SMART, saya harap enggak salah mengartikan
yah.. hehe.
Ini sumpah kepitingnya enak banget. ini termasuk SMART dalam memilih makanan.